Arsitektur Tradisional dan Arsitektur Vernakular
Arsitektur Tradisional dan Arsitektur Vernakular
Arsitektur tradisional merupakan arsitektur yang terbentuk dengan cara yang sama dari generasi ke generasi dan tanpa mengalami sedikitpun perubahan atau arsitektur yang terbentuk dari cerminan budaya dan adat istiadat masyarakat setempat. Mempelajari bangunan tradisional berarti mempelajari tradisi masyarakat yang lebih dari sekadar tradisi membangun secara fisik.
Arsitektur tradisional terbentuk dari cerminan budaya dan adat istiadat masyarakat. Arsitektur tradisional diwariskan secara turun temurun, memiliki aturan yang diberlakukan turun-temurun dan tidak bisa dirubah lagi.
Kata tradisional sendiri berasal dari Bahasa Latin, traditionem dari traditio yang artinya serah terima, memberikan dan estafet.
Contoh arsitektur tradisional :
Arsitektur vernakular adalah arsitektur yang terbentuk dari proses yang berangsur lama dan berulang-ulang sesuai dengan prilaku, kebiasaan dan kebudayaan di tempat asalnya.
Kata vernakular dalam istilah arsitektur vernakular berasal dari Bahasa Latin, vernaculus yang artinya lokal, domestik atau asli pribumi.
Jika didefinisikan secara luas, maka arsitektur vernakular adalah teori arsitektur yang mempelajari bangunan yang dibuat oleh penduduk asli.
Gaya arsitektur vernakular sendiri secara orisinal menyesuaikan dengan kondisi alam dan keunikan budaya setempat.
Selain itu, penduduk asli menyusun bangunan hanya dengan menggunakan teknik dan bahan bangunan yang ada di lingkungan sekitar.
Contoh arsitektur vernakular :
Perbedaan antara arsitektur tradisional dan arsitektur vernakular
Arsitektur tradisional tidak dapat di ubah karena terbentuk dengan cara yang sama dari generasi ke generasi, sedangkan arsitektur vernakular dapat berubah karena sifatnya yang elastis yang memadukan antara arsitektur yang sudah melekat di masyarakat, kemudian di kembangkan lagi agar lebih bisa dikenal masyarakat.
Komentar
Posting Komentar